PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
             Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu
 diperlukan kesadaran dari diri kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan
 baik dan benar. Jika kita tidak mempunyai kesadaran akan hal ini maka 
bisa dipastikan kalau bumi ini semakin lama akan semakin buruk. Hal-hal 
buruk itu akan menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian. Hal 
terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencegah hal-hal buruk 
itu terjadi. Karenanya diperlukan kerjasama dari semua pihak. Salah satu
 cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak kehancuran bumi ini
 adalah dengan bagaimana kita harus mengetahui tentang dasar-dasar bumi,
 berhubungan dalam hal ini maka kita harus mempelajari tentang bumi 
kita, serta ilmu-ilmu yang terdapat didalamnya, yaitu ilmu geografi.
Permasalahannya yang ada di dalam geografi antara lain :
1) apa yang dimaksud dengan ilmu geografi , karakteristik dan ruang lingkup?
2) Tujuan dan kegunaan apa saja yang ada dalam geografi?
3) Bagaimana sejarah perkembangan geografi?
4) Hubungan geografi dengan ilmu sosial lainnya?
5) Apa konsep-konsep dasar geografi?
6) Teori-teori apa saja yang ada dalam ilmu geografi?
Penulisan makalah ini bertujuan :
1) Sebagai salah satu tugas Mata Kuliah IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
 dan juga sebagai latihan bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam 
proses perkuliahan Mata Kuliah IPS, dan
2) Untuk mengetahui berbagai macam permasalahan seputar geografi. 
Tentunya dalam penulisan makalah ini banyak kekurangannya, oleh karena 
itu kami butuh kritik dan saran dari teman-teman, semoga makalah ini 
bermafaat bagi kita semua.
                                                            
PEMBAHASAN
A.Pengertian, Karakteristik dan Ruang lingkup
Pengertian Geografi
Geografi berasal dari kata geographyca (bahasa Yunani). Geo artinya bumi dan graphein artinya tulisan, uraian, lukisan atau deskripsi (pemerian). Berdasarkan asal kata tersebut, geografi
 merupakan ilmu pengetahuan yang menuliskan, menguraikan, atau 
mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan bumi. Meskipun interaksi
 antara manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi, 
terdapat berbagai pendapat mengenai hakikat, konsep, dan batasan 
geografi. Akan tetapi, meskipun terdapat berbagai perbedaan pandangan 
mengenai Geografi, tetapi semua ahli geografi sepakat adanya 
elemen-elemen yang sama sebagai berikut :
1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi dengan objek permukaan 
bumi sebagai lingkungan hidup manusiadan lingkungan tempat manusia dapat
 mengubah dan membangunnya.
2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalamruang dan hubungan manusia dengan lingkungannya.
Karakteristik Geografi
Adapunkarakteristik mata pelajaran geografi adalah sebagai berikut :
a. Geografi terutama merupakan kajian tentang fenomena alam dan kaitannya
dengan manusia di permukaan bumi.
b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer,
biosfer dan antroposfer.
c. Pendekatan yang digunakan dalam geografi adalah pendekatan 
keruangan, pendekatan kelingkungan maupun analisis kompleks wilayah.
d. Tema – tema esensial dalam geografi dipilih dan bersumber serta merupakan
perpaduan dari cabang – cabang ilmu alam dan ilmu sosial atau humaniora,
Ruang lingkup geografi
Secara garis besar, seluruh objek kajian geografi dapat dibedakan atas 
dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik 
meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan sebagainya, sedangkan 
aspek social meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis dan 
sebagainya.Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, 
permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan sebagai 
berikut :
- Lingkungan fisikal atau abiotik adalah segala sesuatu disekitar 
manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air dan 
sinar matahari.
 
- Lingkungan biologis atau biotic adalah segala sesuatu disekitar 
manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuhan, termasuk 
didalamnya adalah manusia.
 
- Linkungkan sosial adalah segala sesuatu disekitar manusia yang 
berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan 
lingkungan alam maupun hubungan antar manusia.
 
Tujuan dan kegunaan geografi
 
Ilmu geografi dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan hubungan antar gejala permukaan bumi, misalnya :
1.Bidang Pertanian                                                                                                           
Pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan 
manusia. Aspek fisik antara lain : lahan, iklim, air dan udara. Aspek 
manusia meliput tenaga kerja, tradisi, teknologi dan ekonomi masyarakat.
 Analisis hubungan antara aspek fisik dengan manusia pada bidang 
pertanian bermanfaat untuk menyusun sistem diversifikasi tanaman pada lahan pertanian, yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan lahan agar produktivitas tetap tinggi
2. Bidang Industri
Merupakan tinjauan terhadap aspek industri pada hubungan antara aspek 
fisik dan manusia. Aspek fisik yang bepengaruh terhadap kegiatan 
industri misalnya lahan, bahan baku dan sumber daya energi. Sedangkan 
aspek manusia yang penting untuk kegiatan industri adalah tenaga kerja, 
tradisi, teknologi, konsumen dan pasar. Hasil analisis hubungan 
digunakan untuk menyusun rencana pembangunan dan pengembangan industri. 
Sebagai contoh untuk memeratakan persebaran penduduk maka sebaiknya 
pemerintah pengarahkan penemapatan lokasi industri di daerah yang masih 
jarang penduduknya.
Sejarah Perkembangan Geografi
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang terus berkembang sepanjang 
masa. Perkembangan ilmu pengetahuan ini berawal dari motologi-mitologi  
yang berkembang di masyarakat pada kala itu. Setelah itu seiring 
perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan hidup, manusia mulai melakukan
 penjelajahan ke berbagai tempat di muka bumi sehingga melahirkan 
catatan-catatan mengenai daerah yang disinggahi yang dinamakan 
logografi. Dari situlah ilmu geografi kemudian berkembang dan sampai 
saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Istilah 
geografi dikemukakan pertama kali oleh Erasthosthenes (276-195 SM), yang
 berarti geo = bumi dan graphein = gambaran, jadi geografi adalah gambaran tentang bumi.
Sejarah perkembangan ilmu geografi dibedakan menjadi 5 pandangan:
 1. Geografi Klasik
Geografi sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno dan pengetahuan 
tentang bumi pada masa itu masih dipengaruhi oleh mitologi. Pada awalnya
 ruang muka bumi banyak digambarkan oleh para pelancong, mereka 
menjelaskan pengalaman mereka ketika menemukan daerah yang berbeda 
dengan daerah asalnya.
2.  Geografi Abad Pertengahan
Pada akhir abad pertengahan, uraian-uraian tentang geografi masih 
berisikan laporan perjalanan,baik hasil perjalanan darat maupun laut. 
Pada abad ini motif para pelancong sudah meliputi gold, glory, gospel. Pada masa ini banyak ditemukan wilayah-wilayah baru. Masa ini sering disebut juga dengan  Revolusi Geografi.
3.  Geografi Modern ( abad 18)
Pada masa ini geografi sudah dianggap suatu disiplin ilmu ilmiah dan sudah dipandang dari segi ilmu praktis.
4.  Geografi Akhir abad ke 19 – abad ke 20
Ciri pandangan geografi akhir abad ke 19 adalah terhadap iklim, 
tumbuhan, hewan serta terhadap bentang alam. Kebanyakan ahli geografi 
pada periode ini memperdalam geologi pada penelitiannya dan kajian 
geografi manusia semakin berkurang.
5. Geografi Mutakhir
Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan 
masalah yang dihadapi manusia. Geografi tidak bisa lepas dari ilmu 
lainnya dan sudah menggunakan metode kuantitatif dan peranti Komputer 
dalam penyelidikannya.
                                                            
Hubungan Geografi dengan ilmu sosial yang lainya
- Geologi  ialah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan kejadian, struktur, komposisi, sejarah dan proses perkembangannya. 
 
- Geofisika ialah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian 
dalam dengan metode teknik fisika, misalnya mengukur gempa bumi, 
gravitasi, medan magnet dll.
 
- Meteorologi ialah ilmu yang mempelajari atmosfer, misalnya udara, cuaca, suhu, angin dll.
 
- Astronomi ialah ilmu yang mempelajari benda-benda langit diluar atmosfer bumi, misalnya matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
 
- Biogeografi ialah studi tentang penyebaran makhluk hidup secara geografis di muka bumi ini.
 
- Geomorfologi ialah studi tentang bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
 
- Hidrografi ialah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survey serta pemetaan laut, danau, sungai dll.
 
- Oseanografi ialah ilmu yang mempelajari lautan, misalnya sifat-sifat air laut, pasang surut, arus, kedalaman dll
 
- Paleontologi ialah ilmu tentang fosil-fosil setara 
bentuk-bentuk kehidupan dimasa purba (prasejarah) yang terdapat dibawah 
lapisan-lapisan bumi.
 
- Antropogeografi ialah cabang geografi yang mempelajari 
penyebaran bangsa-bangsa dimuka bumi dilihat dari sudut geografis, atau 
disebut juga etnografi.
 
- Geografi historik ialah cabang geografi yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.
 
- Geografi regional ialah cabang geografi yang mempelajari suatu kawasan tertentu secara khusus.
 
- Geografi politik ialah cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi-jondisi geografis ditinjau dari sudut politik atau kepentingan negara.
 
- Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ialah ilmu 
yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, 
matahari sebagai bintang-bintang di langit.
 
- Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
 
Konsep Dasar Geografi
1) Konsep lokasi → Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya:
a. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila 
berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik 
karena kebisingan dan pencemaran.
2) Sensus penduduk → merupakan
 suatu konsep geografi social yang jika dilihat dari sejarah 
aktivitasnya, merupakan salah satu kegiatan statistic tertua dan terluas
 yang dilakukan oleh pemerintah diseluruh dunia, dahulunya lebih 
beroientasi untuk taksiran kekuatan militer dan perpajakan.
3) Iklim → keadaan rata-rata dari 
cuaca disuatu daerah dalam periode tertentu, keadaan variasinya dari 
tahun ke tahun dan keadaan ekstrimnya.                                               
4) Laut → diartikan sebagai keseluruhan masa air yang saling berhubungan, mengelilingi semua sisi daratan di bumi
5) Lingkungan → di definisikan 
sebagai segala sesuatu yang ada di luar suatu organism, meliputi 
lingkungan benda mati (abiotik) dan lingkungan hidup (biotik)
6. Benua → merujuk kepada suatu 
daratan yang begitu luas sehingga bagian tengah daratan yang luas 
tersebut tidak mendapatkan pengaruh angin laut sama sekali.
7. Urbanisasi → perpindahan dari wilayah pedesaan ke pekotaan
8. Peta → Pola permukaan bumi yang dilukiskan pada bidang datar
9. Kota → merujuk kepada fenomena yang sangat berfariasi sesuai dengan perbedaan sejarah dan wilayah
10. Moralitas → merujuk kepada rangkuman tingakat kematian kotor rata-rata penduduk, yaitu jumlah kematian per tahun per seribu penduduk.
11. Khatulistiwa (ekuator) → sebuah
 konsep yang merujuk kepada garis khayal yang melingkari bola bumi dan 
membelahnya menjadi dua bagian yang sama besar, masing-masing 180 
derajat.
12. Demografi → merujuk kepada analisis terhadap berbagai fariabel kependudukan
13. Tanah → merujuk kepada suatu 
wilayah permukaan bumi dengan cirri khas mencakup segala sifat yang 
sepatutnya stabil atau diperkirakan selalu terulangkembali dari 
lingkungan hidup yang lurus, diatas atau dibawah wilayah tersebut.
14. Transmigrasi → suatu system 
pembangunan terpadu, upaya untuk mencapai keseimbangan penyebaran 
penduduk, juga dimaksudkan untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja 
sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan pendapatan melalui 
perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang ada 
penduduknya.
15. Wilayah → merujuk kepada suatu 
area dipermukaan bumi yang relatif homogen dan berbeda dengan 
sekelilingnya berdasarkan beberapa criteria tertentu
Teori-teori Geografi
1. Teori Ledakan Penduduk Thomas Robert Malthus
a. Masyarakat manusia akan tetap miskin karena kecendrungan 
pertambahan penduduk berjalan lebih cepat daripada persediaan makanan.
b. Pertambahan penduduk dapat diibaratkan deret kali atau deret ukur 
sehingga pelipat gandaan jumlah penduduk dalam setiap 25 tahun, 
sedangkan peningkatan sarana-sarana kehidupan berjalan lebih lambat, 
yakni menurut deret hitung atau deret tambah.                            
               c. melalui tindakan pantang seksual atau pantangan kawin,
 perang, bahaya,kelaparan, dan bencana alam, jumlah penduduk memang 
diusahakan sesuai dengan sarana kehidupan yang tersedia. Namun, cara itu
 tidak cukup untuk meningkatkan kehidupan masyarakat samapai di atas 
batas minimum.
2. Teori Pengaruh Iklim Terhadap Peradaban Ellsworth Hunting
Pokok-pokok pikiran Hunting sebagai berikut:
a. Peradaban besar yang ada di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat 
Dayapada zaman kuno, sekarang kondisi dari daerah-daerah tersebut 
mengerikan, pada awal abad ke-20 diperkirakan terjadinya kemerosotan 
peradaban yang disebabkan.                                   
b. Mengeringnya wilayah itu saat ini, kelihatannya tidak sesuai 
posisinya dahulusebagai pusat kerajaan. Menurutnya, iklim yang dahulu 
jauh lebih lembap dan pada wilayah itu terjadi suatu proses pengeringan 
yang terus-menerus dan progresif                                        
                                                                     c. 
Proses semacam ini menjadi bagian dari suatu proses yang lebih besar 
dari fenomena-fenomena yang lebih umum. Sesuai dengan hal itu, ia 
terdorong untuk membuat postulat tentang mengeringnya bumi yang terjadi 
dalam pulsasi ritmik , dengan periode-periodedari udara kering dan 
basah.
d. Begitu pun cerita pengembaraan bangsa Ibrahim (Yahudi) dalam kitab 
suciber hubungan dengan titik tengah antara masa kekeringan dan 
masakebasahan.
e. Proses pengeringan yang progresif dari bumi mengikuti arah tertentu,umumnya dari timur ke barat.
3. Teori Lokasi Lahan Johann Heinrich von Thunen
Johann Heinrich von Thunen dalam Der Isolierte Staat (1826) 
mengemukakan bahwa pada dasarnya penggunaan lahan dapat dibagi dalam 
beberapa penggunaan. Dengan mengambil satu pusat kota sebagai 
satu-satunya tempat memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh 
seliruh Negara, sedangkan daerah-daerah di sekitarnya hanya sebagai 
pemasok bahan mentah ke kota.
1. Lahan pertama berada di pusat kota (pasar), akan di pakai untuk 
kegiatan-kegiatan intensif bagi jenis tanaman yang hasilnya cepat 
rusak.memakan tempat, dan berat dalam kaitannya dengan transportasi.
2. Lahan kedua merupakan daerah hutan. Hal itu dapat dipahami, mengingat
 pada masa itu kebutuhan hasil hutan untuk kayu dan bahan bakar memiliki
 sifat yang memakan tempat dan berat sehingga harus ditempatkan dekat 
dari pusat kota.
3. Lahan ketiga digunakan untuk menanam tanaman sejenis gandum 
ataupadi-padi.              
                                                                                                             4.
 Lahan keempat berupa daerah penggembalaan ternak.
5. Lahan kelima adalah daerah three field system yang merupakan 
daerahilalang, dan daerah 
tandus.                                                                                                   
 6. Lahan keenam merupakan daerah perburuan.
7. Untuk memudahkan dan efesiensi transportasi, diperlukan sungai 
yangmembelah kota. Hal itu ternyata dapat menghemat 1/6 tranfortasi 
daratsehingga lahan pertama akan berkembang sepanjang sungai.
8. Perlu dibuat kombinasi 
transportasi darat dan sungai sehingga akan samabiaya tranpor darat bagi
 daerah yang tidak dapat menikmati adanya sungai.
4. Teori Daya Sentrifugal dan Senttripetal Charles O. Colby
Adapun isi pokok teori yang menyebabkan pada mayarakat kota terjadi dayadan sentrifugal sebagai berikut:
a) Terdapat gangguan yang sering berulang, seperti kemacetan lalu 
lintas serta polusi udara dan bunyi menyebabkan penduduk kota merasa 
tidak nyaman bertempat tinggal di tempat itu.
b) Dalam pengembangan industry modern dan bessar-besaran, memerlukan 
lahan relarif luas serta menjamin kelancaran transportasi dan lalu 
lintas.Hal itu hanya dapat dilakukan di pinggiran kota sebab kondisi 
kota-kota tuasangat padat.
c) Harga sewa atau harga beli tanah di pinggir atau diluar kota jauh 
lebih murah dari pada di 
kota.                                                                
                                      d) Di kota sudah penuh dengan 
gedung-gedung bertingkat tinggi, tidak mungkin lagi dapat dibangun baru,
 kecuali dengan biaya yang sangat tinggi.
e) Kondisi perumahan kota umumnya padat dan sempit, sulit untuk 
dikembangakan labih lanjut, kecuali dengan biaya yang tinggi. Berbeda 
dengan pinggir atau luar kota, serba mungkin untuk memperoleh perumahan 
yang lebih nyaman, segar, dan 
murah.                                                                  
                     f) Hidup di kota terasa sesak, penat, dan berjubel.
 Sedangkan di pinggir atau diluar kota lebih terasa asri, segar, sunyi, 
dan nyaman.Namun sebaliknya, banyak juga penduduk di luar atau di 
pinggir kota yang justtru senang tinggal di kota.
                                                            
5. Teori Kota Konsentris Burgess
Inti teori kota konsentris tersebut sebagai berikuta. Pada 
hakikatnya, kota meluas secara seimbang dan merata dari suatu pusat atau
 inti sehingga muncul zona-zona baru sebagai perluasannya. Dengan 
demikian, pada setiap saat dapat ditemukan sejumlah zona yang konsentris
 letaknya sehingga struktur kota menjadi bergelang (melingkar). Di pusat
 kota terdapat Zona Pertama sebagai Central Bisnis Dictrict(disingkat 
CBD) jika di Chicago di sebut loop. Fungsi loop sebagai pusat atau 
jantung kehidupan perdagangan,perekonomian, dan kemasyarakatan. Zona 
kedua sebagai terdapat Zona Peralihan (transtitional zone) yang 
merupakan kawasan perindustrian, disertai oleh rumah-rumah pribadi 
yangkuno, bahkan jika Chicago telah berubah menjadi Chines Town maupun 
pertokoan dan perkantoran berskala kecil. Zona ketiga, sebagai kawasan 
perumahan para buruh yang kebanyakan kaum imigran. Zona 
Keempat,penghuninya kelas menengah, cukup rapi, memiliki jarak sanitasi 
yanglebih memadai sebagai tempat tinggal yang nyaman dan baik. Zona 
kelima merupakan Commuters Zone atau tempat orang yang pergi pulang 
setiap hari untuk bekerja. Kondisi alamnya masih asri, luas, dan mewah 
sertaberfungsi sebagai kota kecil untuk beristirahat dan tidur atau 
disebut dormitory towns, disebut demikian karena perumahan untuk 
orang-orangkaya.
6. Teori Konflik Antara Suku Bangsa Nomadik Sedenter Jean Bunhes
Adapun isi pokok teori Jean Bunhes sebagai berikut.
a. Stepa-stepa padang rumput di Asia dengan musim dingin yang 
kejam,tidak memungkinkan pengolahan alam yang 
intensif.                                                      b.Tanah 
secara alami sangat sesuai dengan jenis pastoral (pastoralart) untuk 
memelihara kawanan ternak dan 
hewan.                                                                  
c. Karena dihadapkan dengan suasana keharusan untuk berkeliling untuk 
mengetahui tentang wilayah perumputan serta sumber-sumber air yang jauh,
 mereka meperoleh rasa gerakan taktis dan strategi yang menempatkan 
mereka dalam posisi mendaulat terhadap ruangdan menguasai para tetangga 
mereka.
d. Beberapa dari penakluk yang paling besar dan paling berani dalam 
sejarah, muncul dari stepa-stepa Jengis Khan, Timur Lang, dan 
KhubilaiKan.
e. Kualitas dan kemampuan yang menjadi alasan bagi kekuasaanyadiperoleh 
dari stepa, dari keterampilan yang dianugerahkan kepadapa storal, dan 
dari subordinasi geografis pada lingkungannya.
f. Kelompok pengembala ini bukan masa petani-petani kelompok kecil yang 
mengerumuni seluruh Asia Selatan Timur yang memimpin dunia
                                                                   PENUTUP
Saran
Dengan mempelajari tentang konsep-konsep dasar ilmu geografi, maka 
diharapkan kita sebagai manusia yang juga sekaligus merupakan objek 
material dari ilmu geografi sudah seharusnya untuk lebih menjaga dan 
melestarikan lingkungan kita. Tidak hanya lingkungan biosfer akan tetapi
 juga lingkungan atmosfer, hidrosfer, maupun antroposfer. Setidaknya 
mulai dari hal yang kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, 
mengurangi polusi udara, mengurangi penggunaan alat-alat kosmetika, dll.
 Karena kalau bukan manusia itu sendiri yang menjaga dan melestarikan 
lingkungan, siapa lagi yang bisa diharapkan. Bumi dan segala isinya 
telah diciptakan sedemikian rupa, tinggal bagaimana manusia itu sendiri 
yang berusaha sebaik-baiknya untuk manjaga dan melestarikannya.
DaftarPustaka
 Supardan, Dadang, Pengantar Ilmu Sosial, Bumi Aksara